Lima Sistem Akuntansi Keuangan
Nasional
·
AMERIKA
Regulasi dan Pelaksanaan Akuntansi.
Sistem akuntansi di Amerika Serikat bersifat Common
Law dan diatur oleh sektor khusus Dewan Standart Akuntansi Keuangan (Financial Accounting
Standard Board- FASB), namun untuk kewenangannnya dibawah SEC ( Securities and
Exchange Commisson).
Prinsip Akuntansi yang Berlaku umum
(Generally Accepted Accounting Principles- GAAP) terdiri atas seluruh standar
akuntansi keuangan, peraturan, dan regulasi yang harus dipatuhi dalam
mempersiapkan laporan keuangan dengan komponen utama dari GAAP ini adalah
SFASs.
Laporan Keuangan.
Laporan
Keuangan di Amerika Serikat meliputi:
a.
Laporan Manajemen
b.
Laporan auditor
independen
c.
Laporan Keuangan Primer
(Laporan Laba-Rugi, neraca, laporan arus kas, laba-rugi komprehensif, perubhan
ekuitas pemegang saham)
d.
Diskusi manajemen dan
analisa hasil operasional dan kondisi
keuangan
e.
Penjelasan mengenai
kebijakan akuntansi dengan dampak yang paling kritis pada laoran keuangan
f.
Catatan atas laporan
keuangan
g.
Perbandingan data
keuangan selama 5 atau 10 tahun
h. Data
triwulan terpilih
Patokan Akuntansi.
1.
Penggabungan bisnis
dihitung seprti sebuah pembelian
2.
Goodwill dikapitalisasi
sebagai selisih antara harga pasar yang dipertimbangkan dengan harga pasar
dibwah aet bersih yang diperoleh
3.
Aset berwujud dan tidak
berwujud inilai dengan harga perolehan
4.
Persediaan menggunakan
metode FIFO, LIFO dan average
5.
LIFO digunakan untuk
tujuan kepentingan pajak
6.
Penyesuaian mata uang
asing megikuti persyaratan dari SFASs
no.52 yang berdsarkan pada tambahan fungsional mata uang asing untuk menentukan
metodologi penyesuaian pertukaran mata uang asing
7.
Penyusutan dan
amorrtisasi ditentukaan dengan estimasi
umur ekonomis
8. Biaya
penelitian dan pengembangan dibebankan saat terjadinya
·
MEKSIKO
Regulasi dan
Pelaksanaan Akuntansi.
Sistem akuntansi negara Meksiko
adalah Code Law, dan standardisasi akuntansinya dikeluarkan oleh Council for
Research and Development of Financial
Information Standards (Consejo Mexicano Para La
Investigacion y Dessarollo de Normas de Informacion Financiera – CINIF). Untuk standardsasi
proses audit dikeluarkan olehMexican Institute of Public Accountants (Instituto
Mexicano de Contadores Publicos) melalui Auditing standards and Procedures
Commision. Sistem akuntansi di Meksiko menggunakan pendekatan sistem
Inggris-Amerika atau Anglo-Saxon, daripada pendekatan Eropa Kontinental.
Prinsip akuntansi di Meksiko tidak membedakan antara perusahaan besar dan kecil serta dapat diaplikasikan ke semua
bidang bisnis.
Laporan Keuangan.
Laporan
keuangan di Meksiko harus disesuaikan dengan tingkat inflasi yang terjadi, dan
harus meliputi:
1.
Neraca
2.
Laporan Laba-Rugi
3.
Laporan perubahan
ekuitas pemegang saham
4.
Laporan perubahan
posisi keuangan
5.
Catatan, merupakan
bagian yang melengkapi laporan perubahan posisi keuangan, yang meliputi antara lain
:
a.
Kebijakan akuntani pada
perusahaan
b.
Ketersediaan material
c.
Komitmen untuk
pembelian saham substansial atau dibawah hak kontrak
d.
Penjelasan mendetail
mengenai utang jangka panjang dan kurs mata uang asing
e.
Batasan Dividen
f.
Jaminan
g.
Rencana pensiun pegawai
h.
Transaksi dengan perusahaan sejawat
i.
Pajak
Patokan Akuntansi.
a.
Bisnis gabungan
menggunakan metode pembelian
b.
Goodwill merupakan kelebihan harga pembelian terhadap
nilai sekarang aset bersih yang didapatkan
c.
Aset berwujud/ tidak
berwujud didepresiasi / diamortisasi
berdasarkan masa manfaatnya (biasanya tidak lebih dari 20tahun)
d.
Biaya penelitian
dibebankan saat terjadinya, dan biaya pengembangan dikapitalisasi dan
diamortisasi saat kemungkinan teknoligi hadir
e.
Sewa guna usaha
termasuk ke dalam financial lease atau operational lease
f.
Kerugian bersyarat
diakui ketika mungkin terjadi dan dapat diukur
g.
Cadangan tak terduga
tidak dapat diterima oleh GAAP Meksiko
h. Pajak
tangguhan disediakan dengan menggunakan metode kewajiban
·
JEPANG
Pembukuan
dan laporan keuangan Jepang menggambarkan adanya percampuran dari pengaruh
domestic dan internasional. Dua agensi pemerintahan yang terpisah memiliki
tanggung jawab regulasi akuntansi dan terdapat pengaruh yang lebih jauh lagi
dari undang-undang pajak penghasilam perusahaan Jepang.
Regulasi dan
Pelaksanaan Akuntansi.
Regulasi akuntansi berdasarkan pada
tiga badan hukum: undang-undang perusahaan (companuy low), undang-undang
pertukaran dan sekuritas (securities and exchange law), dan undang-undang pajak
penghasilan perusahaan (corporate income tax law). Ketiga badan hukum tersebut
saling berhubungan dan berinteraksi satu sama lain yang disebut sebagai “sistem
legal triangular.
Undang-undang perusahaan diatur
oleh Ministry of Justice (MOJ). Berdasarkan Undang-undang perusahaan, laporan
keuangan serta jadwal yang mendukung pada perusahaan kecil dan menengah
merupakan subjek untuk audit hanya oleh auditor yang berwenang. Baik auditor
berwenang atau independen, keduanya harus mengaudit laporan keuangan yang
dipublikasikan oleh perusahaan sesuai dengan undang-undang pertukaran dan
sekuritas.
Laporan Keuangan.
Perusahaan
yang bergabung di bawah undang-undang perusahaan dibutuhkan untuk mempersiapkan
laporan yang berwenang untul disetujui pada saat rapat pemegang saham, yang
isinya antara lain:
a.
Neraca
b.
Laporan Laba Rugi
c.
Laporan atas perubahan
ekuitas pemegang saham
d.
Laporan bisnis
e. Jadwal
terkait
Patokan Akuntansi.
Metode pooling of interest
(penyatuan saham) untuk bisnis gabungan digunakan pada situasi tertentu saja di
mana tidak ada perusahaan yang mengontrol perusahaan lainnya. Sebaliknya,
bisnis gabungan dihitung karena pembelian. Goodwill dihitung dengan dasar harga
pasar aset bersih yang didapatkan dan diamortisasi lebih dari 20 tahun atau
kurang serta subjek terhadap tes penurunan nilai. Metode ekuitas digunakan
untuk investasi dalam perusahaan afiliasi ketika perusahaan induk memberikan
pengaruh signifikan daripada kebijakan operasional dan finansial. Metode
ekuitas juga digunakan untuk menghitung proyek gabungan, gabungan yang
profesional tidak diperbolehkan. Dibawah standar stimulasi mata uang, aset dan
kewajiban dari anak perusahaan asing dihitung dengan tingkat kurs saat itu
(akhir tahun), pendapatan dan beban dalam rata-rata, serta penyesuaian
pertukaran mata uang asing berada dalam ekuitas pemegang saham.
Persediaan yang harus dihitung
apakah cocok dengan biaya atau lebih rendah atau nilai keuntungan bersih. FIFO,
LIFO, serta metode biaya rata-rata semuanya menerima metode cost flow (arus
biaya), dengan rata-rata yang paling populer. Investasi dalam saham dinilai
pada harga pasar. Aset tetap dinilai pada biaya dan didepresiasi yang berkenaan
dengan hukum perpajakan. Metode declining balance (saldo menurun) merupakan
metode depresiasi paling umum. Aset bersih juga diuji dengan penurunan nilai.
Kontrak sewa yang memindahkan
kepemilikan terhadap penyewa dikapitalisasi. Sewa menyewa keuangan lainnya
mungkin kapitalisasi atau dianggap sebagai kontrak operasional. Pajak tangguhan
dipersiapan untuk perubahan sepanjang waktu dengan menggunkan metode kewajiban.
Kerugian bersyarat dipersiapkan hingga terbuka kemungkinan dan dapat
diperkirakan. Dibutuhkan cadangan: setiap tahun perusahaan harus mengalokasikan
sejumlah minimal 10 persen kas dividen dan bonus yang dibayarkan pada direktur
dan auditor berwang hingga cadangan mencapi 25 persen dari saham.
·
CINA
Regulasi dan
Pelaksanaan Akuntansi.
Pada
tahun 1992, Departemen Keuangan mengeluarkan Accounting Standards for Business
Enterprises (ASBE). ASBE adalah sebuah konsep kerangka kerja yang dirancang
untuk menuntun perkembangan standar baru akuntansi yang ada yang pada akhirnya
menyeragamkan praktik do mestik dan menyeragamkan praktik akuntansi Cina fengan
praktik internasional.
Kemudian,
pada tahun 1998 Cina mendirikan Komite Standar Akuntansi Cina (The China
Accounting Standards Committee-CASC) sebagai lembaga berwenang dalam departemen
keuangan yang bertanggungjawab untuk mengembangkan standar akuntansi. Pada
akhirnya, tahun 2006 susunan baru ASBE dikeluarkan, dan ASBE ini menyajikan
ketentuan standar akuntansi Cina yang pada hakikatnya sejalan dengan IFRS.
Pelaporan Keuangan.
Periode
pembukuan diminta sesuai dengan kalender tahunan. Laporan Keuangan terdiri
atas:
a. Neraca
b.
Laporan laba rugi
c.
Laporan arus kas
d.
Laporan perubahan
ekuitas
e. Catatan
Patokan Akuntansi.
1. Penggabungan
usaha dicatat menggunakan metode pembelian.
2.
Kapitalisasi dan Uji
penurunan nilai tahunan diberlakukan untukgoodwill.
3.
Untuk menghitung usaha
gabungan digunakan metode ekuitas.
4.
Penilaian aset
menggunakan basis harga perolehan.
5.
Biaya depresiasi
didasarkan pada basis ekonomi.
6. Penilaian
persediaan menggunakan metode FIFO dan rata-rata.
·
INDIA
Regulasi dan
Pelaksanaan Akuntansi.
a. Akuntansi
dipengaruhi oleh bangsa inggris
b.
Departemen Urusan
Perusahaan pada tahun 1956 memperbaharui Akta Perusahaan yang berisikan Kitab
Akuntansi. Menurut Akta tersebut, Kitab Akuntansi :
1.
Harus memberikan sudut
pandang yang adil dan sebenarnya menyangkut status urusan perusahaan
2.
Harus tetap pada basis
akrual sesuai dengan system akuntansi pencatatan ganda
3.
Lembaga yang
bertanggungjawab atas izin profesi Akuntansi, pengembangan standart dan proses
audit adalah The Institute of Chartered Accountant of India. Institute tersebut
berencana untuk mengadopsi IFRS secara penuh tanpa modifikasi
4.
Standar Akuntansi India
atau Indian Accounting Standards (AS) diterbitkan oleh Dewan Akuntansi Standar (Accounting Standards
Board), Standart Asuransi dan Auditing atau (Auditing Assurance Standards)
diterbitkan oleh Dewan Audit dan Asuransi Standar
5. Pengawasan
terhadap pasar modal ada pada Securities and Exchange Board of India (SEBI)
Pelaporan Keuangan.
a.
Neraca dua tahun
b.
Laporan Laba Rugi
c.
Laporan Arus Kas
d. Kebijakan
Akuntansi dan Catatan
Pengukuran Akuntansi.
a.
Penggabungan
b.
Untuk penggabungan
usaha tidak ada standar akuntansinya, tetapi sebagian besar menggunakan metode
pembelian, yang disebut dengan amalgamation
c.
Goodwill
d.
Dikapitalisasi, diamortisasi
dan diuji impairmentnya (pengurangannya).
e.
Penilaian asset tetap
memakai nilai wajar dan harga perolehan, sedangkan asset tidak berwujud
diamortisasi lebih dari 10 tahun
f.
Biaya persediaan
dihitung yang lebih rendah antara harga perolehan dan nilai yang dapat
direalisasi, FIFO, dan rata-rata
g.
Sewa pembiayaan
dikapitalisasi dalam nilai lancar pasar dan didepresiasi terhadap masa
penggunaan sewa
h. Sewa
operasional dicatat sebagai biaya dengan metode garis lurus.
Daftar
Sumber :
Indria,
Octa. Akuntansi Komparatif Amerika dan
Asia. [Online]. Tersedia : http://octaindria.blogspot.com/2015/03/tugas-akuntansi-internasional-minggu-ke_45.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar