Perusahaan pelopor ponsel pintar berbasis di kota Waterloo, Ontario,
Kanada, sedang bergumul dengan berbagai masalah karena penjualan telepon
genggam merek BlackBerry
semakin merosot. Pada akhir bulan Januari 2013, perusahaan yang
memiliki nama asli sebagai Research In Motion Inc. (RIM) menurunkan
papan nama dagang dan menggantikannya dengan nama yang lebih keren di
dunia sebagai BlackBerry
Inc. Hanya dalam waktu 8 bulan kemudian, beberapa suratkabar bisnis
terkemuka (seperti Wall Street Journal) dan pengamat dunia teknologi
menysinyalir bahwa perusahaan ini sedang dalam proses memecah unit
bisnis BlackBerry Messenger (BBM) menjadi anak perusahaan yang
beroperasi sendiri yang akan diberi nama BBM Inc.
Layanan pesan
BBM merupakan aset yang paling berharga bagi perusahaan BlackBerry Inc.
Banyak pengguna ponsel yang terus membeli handset BlackBerry dikarenakan
layanan pesan BBM yang sangat murah dibandingkan dengan biaya pulsa
SMS. BBM memiliki fans lebih dari 60 juta pengguna di seluruh dunia.
Kebanyakan pengguna berdomisili di Asia (Indonesia dan India) dan Timur
Tengah (negara-negara di peninsula Arab). Saingan BBM termasuk
perusahaan berbasis di Silicon Valley WhatsApp yang diperkirakan sudah
merangkul lebih dari 200 juta pengguna.
Sudah setahun ini para
pemilik saham BlackBerry Inc. berambisi untuk menjual perusahaan ini
kepada perusahaan baru. Sudah ada beberapa perusahaan asing (di luar
Kanada) yang tertarik mengakuisisi perusahaan pelopor ponsel pintar ini,
seperti perusahaan berbasis di China Lenovo, perusahaan Korea Selatan Samsung,
dan lain sebagainya. Hanya karena perusahaan asing menghadapi berbagai
peraturan perdagangan Internasional yang diberlakukan di negara Kanada,
maka sampai hari ini belum menghasilkan penjualan. Malah seandainya
perusahaan ini terjual, CEO Thorsten Heins dijamin paket bonus yang
mencapai puluhan juta dollar.
Pada bulan Mei lalu CEO Thorsten
mengisyaratkan bahwa layanan pesan BBM akan segera tersedia dalam bentuk
aplikasi cross-platform yang dapat di-download untuk perangkat seluler
yang dijalankan dengan sistem operasi Google Android (Samsung Galaxy) dan Apple iOS (iPhone). Awal bulan Agustus ini, BlackBerry membuka kesempatan kepada pengguna ponsel jenis Samsung Galaxy dan iPhone untuk melakukan uji-coba BBM cross-platform. Satu minggu kemudian seorang eksekutif Samsung mengkonfirmasikan bahwa BBM untuk perangkat Android akan segera diluncurkan di negara-negara Afrika. Malah awal minggu ini departemen pemasaran perusahaan Samsung
cabang negara Ghana sudah tidak sabaran lagi, mereka memasang sebuah
banner di halaman Facebook yang menyatakan bahwa BBM akan segera di
rilis di negara tsb. Banner ini tertulis “Coming Soon To Samsung Galaxy
Smartphones, BBM.” Sayangnya, hanya dalam waktu kurang dari 24-jam
kemudian, banner ini terpaksa diamankan sambil menunggu pengumuman resmi
dari BlackBerry dan Samsung.
Berbahagialah para pengguna BBM
yang sedang merencanakan untuk mengganti telepon genggam mereka dengan
platform jenis baru, seperti Android
atau iOS, karena masa menunggu sudah tidak lama lagi. Demikian pula
bagi pekerja di departemen pemasaran di perusahaan Samsung yang akan
segera merilis produk baru pada awal bulan September ini, mereka hanya
perlu menunggu beberapa hari lagi akan keputusan tersedianya BBM di
semua perangkat Samsung Galaxy S III, S4, Note II, Note 3, Mega dan
perangkat jenis lainnya. (Nariswari)
https://www.google.com/
satrio-arie.blogspot.com
Selasa, 08 Oktober 2013
SAMSUNG Pemakai Terbesar Android Yaitu 46% Dari Seluruh Perusahaan
Samsung adalah perusahaan besar dan perusahaan yang sedang disukai
para masayarakat di seluruh dunia karena gadget yang sangat menghibur
para kaum pencinta teknologi, kita telah melihat peristiwa SAMSUNG
dengan APPLE, dua perusahaan tersebut yang sedang menguasai pasar
teknologi di seluruh dunia. Tp kita lihat sekarang Samsung dengan
Android yang digunakan untuk seluruh perangkat Samsung, Samsung adalah
pengguna terbesar dari perusahaan gadget-gadget lainnya , yaitu sebesar
46%.
Pada tahun 2012 pemakaian android oleh Samsung 2 kali lipat dari tahun sebelumnya yaitu pada tahun 2011 penggunaan android sebesar 23% tetapi pada tahun 2012, Millenial Media mencatat kenaikan menjadi 46%, tahun depan akan diprediksi akan lebih besar lagi presentasi penggunaan android dari tahun sebelumnya, penggunaan android yang sangat banyak dikarenakan semakin tinggi peminat pemakai Samsung.
Samsung juga perusahaan asia yang sangat mendominasi pemakaian Android setelah HTC, Motorola, dan LG. Penggunaan android yaitu perusahaan HTC mengalami penurunan dari tahun 2011. Tahun 2011 HTC menggunakan sebesar 32% dan turun pada tahun 2012 yaitu 16%. Nasib sama juga dialami oleh perusahaan Motorola dan LG. Perusahaan Motorola mengalam penurunan dari tahun 2011 sebesar 22% menjadi 11% pada tahun 2012, LG mengalami penurunan dari angka 16% menjadi 9%. Penurunan terjadi karena pengguna teknologi tersebut telah berpindah ke perusahaan yang sedang maju pesat yaitu Samsung.
Source : Sammobile
https://www.google.com
satrio-arie.bogspot.com
Pada tahun 2012 pemakaian android oleh Samsung 2 kali lipat dari tahun sebelumnya yaitu pada tahun 2011 penggunaan android sebesar 23% tetapi pada tahun 2012, Millenial Media mencatat kenaikan menjadi 46%, tahun depan akan diprediksi akan lebih besar lagi presentasi penggunaan android dari tahun sebelumnya, penggunaan android yang sangat banyak dikarenakan semakin tinggi peminat pemakai Samsung.
Samsung juga perusahaan asia yang sangat mendominasi pemakaian Android setelah HTC, Motorola, dan LG. Penggunaan android yaitu perusahaan HTC mengalami penurunan dari tahun 2011. Tahun 2011 HTC menggunakan sebesar 32% dan turun pada tahun 2012 yaitu 16%. Nasib sama juga dialami oleh perusahaan Motorola dan LG. Perusahaan Motorola mengalam penurunan dari tahun 2011 sebesar 22% menjadi 11% pada tahun 2012, LG mengalami penurunan dari angka 16% menjadi 9%. Penurunan terjadi karena pengguna teknologi tersebut telah berpindah ke perusahaan yang sedang maju pesat yaitu Samsung.
Source : Sammobile
https://www.google.com
satrio-arie.bogspot.com
Samsung 'perusahaan ponsel terbesar dunia'
Penjualan ponsel Samsung lebih banyak ketimbang Apple.
Samsung menjadi perusahaan telepon seluler paling
menguntungkan di dunia mengambil alih posisi Apple, demikian hasil riset
perusahaan Strategy Analytics.
Sementara keuntungan Apple diperkirakan mencapai US$4,6 miliar, menyusul "kinerja menurun" iPhone.
Secara total, penjualan telepon seluler mencapai 386 juta di periode April hingga Juni, atau naik 4% pada periode yang sama tahun lalu.
Secara keseluruhan, 27,7% telepon yang terjual dikuasai oleh Samsung.
"Ini adalah pertumbuhan industri telepon seluler tercepat sejak kuartal kedua 2012," kata Neil Shah, analis senior Strategy Analytics.
"Permintaan yang kuat untuk perangkat Android di Asia dan Amerika Latin menjadi pendorong utama pertumbuhan. Samsung terus mendominasi dengan menjual 107 juta telepon seluler di seluruh dunia."
Di waktu yang sama, penjualan telepon pintar global mencapai 230 juta di kuartal ini, 47% lebih tinggi dari periode yang sama tahun 2012. 33,1% diantaranya adalah produk Samsung.
Sementara bagi Apple, pasar ditelepon pintar mereka yang mencapai 14% adalah yang terkecil dalam tiga tahun terakhir.
"Penjualan iPhone saat ini turun dan Apple beresiko untuk terjebak dalam kebijakan persaingan dengan model Android murah ukuran 3 inci dan model Android mahal di ukuran 5 inci," kata Neil Mawston, direktur eksekutif Strategy Analytics.
Dia menambahkan bahwa margin keuntungan Apple di telepon seluler menjadi turun karena penjualan iPhone 5 yang "loyo" dan kompetisi yang lebih kuat dari pesaingnya.
"Dengan volume yang kuat, penjualan yang tinggi dan kontrol harga yang ketat, Samsung akhirnya berhasil menjadi produsen telepon seluler terbesar dan paling menguntungkan di dunia."
Berkat Android, Samsung Jadi "Raksasa"
KOMPAS.com - Bicara soal Android tentu
tak lepas dari Samsung. Perusahaan asal Korea Selatan ini berandil
besar dalam melejitkan Android menjadi sistem operasi mobile paling dominan di dunia.
Hal yang sama pun berlaku sebaliknya. Berkat Android, Samsung yang tadinya memiliki volume penjualan smartphone sangat kecil menjadi raksasa dengan angka pengkapalan produk mencapai 50 juta unit per kuartal, menurut data kuartal kedua 2012 dari firma riset pasar Asymco.
Angka tersebut lebih besar dari yang dibukukan oleh produsen perangkat mobile lainnya, termasuk saingan berat Samsung, Apple.
Awal tahun 2010 lalu, ponsel jenis smartphone hanya memberi kontribusi 3 persen pada total penjualan pondrl Samsung. Kuartal ketiga 2012 lalu, angka tersebut berubah menjadi 54 persen.
Margin operasional Samsung pun naik dari 12 persen pada 2007 menjadi 21 persen saat ini, kedua terbesar setelah Apple.
Bahkan, pemasukan Samsung melebihi Google sendiri selaku pemilik sistem operasi Android. Pemasukan perusahaan Korea itu dari bisnis mobile kini telah melebihi pemasukan Google dari semua kegiatan operasionalnya.
Kejayaan Samsung dimulai dari kemunculan seri smartphone Galaxy yang pertama kali muncul pada 2010. Generasi ketiganya, Galaxy S III, terjual sebanyak 20 juta unit dalam 100 hari sejak peluncuran. Angkanya bertambah menjadi 30 juta unit dalam jangka waktu kurang dari 6 bulan.
Apa yang terjadi pada Samsung menimbulkan beberapa pertanyaan baru: Mengapa vendor Android lain tak sesukses Samsung? Kenapa Google dan Motorola Mobile tidak meraup sukses yang sama dengan Samsung?
Yang tak kalah penting, apa yang akan terjadi jika Samsung menyerap begitu banyak keuntungan dari industri mobile sehingga bisa membeli Google dan mengendalikan arah platform mobile Android?
Hal yang sama pun berlaku sebaliknya. Berkat Android, Samsung yang tadinya memiliki volume penjualan smartphone sangat kecil menjadi raksasa dengan angka pengkapalan produk mencapai 50 juta unit per kuartal, menurut data kuartal kedua 2012 dari firma riset pasar Asymco.
Angka tersebut lebih besar dari yang dibukukan oleh produsen perangkat mobile lainnya, termasuk saingan berat Samsung, Apple.
Awal tahun 2010 lalu, ponsel jenis smartphone hanya memberi kontribusi 3 persen pada total penjualan pondrl Samsung. Kuartal ketiga 2012 lalu, angka tersebut berubah menjadi 54 persen.
Margin operasional Samsung pun naik dari 12 persen pada 2007 menjadi 21 persen saat ini, kedua terbesar setelah Apple.
Bahkan, pemasukan Samsung melebihi Google sendiri selaku pemilik sistem operasi Android. Pemasukan perusahaan Korea itu dari bisnis mobile kini telah melebihi pemasukan Google dari semua kegiatan operasionalnya.
Kejayaan Samsung dimulai dari kemunculan seri smartphone Galaxy yang pertama kali muncul pada 2010. Generasi ketiganya, Galaxy S III, terjual sebanyak 20 juta unit dalam 100 hari sejak peluncuran. Angkanya bertambah menjadi 30 juta unit dalam jangka waktu kurang dari 6 bulan.
Apa yang terjadi pada Samsung menimbulkan beberapa pertanyaan baru: Mengapa vendor Android lain tak sesukses Samsung? Kenapa Google dan Motorola Mobile tidak meraup sukses yang sama dengan Samsung?
Yang tak kalah penting, apa yang akan terjadi jika Samsung menyerap begitu banyak keuntungan dari industri mobile sehingga bisa membeli Google dan mengendalikan arah platform mobile Android?
Langganan:
Postingan (Atom)