Bank Dunia: Ekonomi Indonesia Tumbuh 6,4 Persen
Bank Dunia tetap memproyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia hanya 6,4 persen sepanjang tahun ini. Beda tipis dengan target pemerintah dalam APBN-Perubahan 2011 sebesar 6,5 persen untuk tahun ini.
"Perkiraan jangka pendek untuk ekonomi global masih berkisar pada pertumbuhan yang lebih lemah pada negara-negara berpenghasilan tinggi, moderasi pada harga-harga komoditas dan berlanjutnya gejolak pada pasar finansial," ujar Lead Economist Bank Dunia di Indonesia, Shubham Chaudhuri, dalam acara Indonesia Economic Quarterly, di Jakarta, Rabu ( 14/12/2011 ).
Indonesia, kata dia, sebenarnya berada dalam posisi yang lebih baik dalam menghadapi sejumlah goncangan tersebut. Namun, tetap saja ada kemungkinan skenario-skenario yang lebih buruk bisa terjadi khususnya jika terjadi pembekuan pada pasar finansial internasional yang pada akhirnya berdampak pada negara-negara berkembang.
Dengan kemungkinan itu, sekalipun pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal tiga kemarin berada pada angka 6,5 persen, Bank Dunia tetap pada proyeksi yang telah dikeluarkan pada bulan Oktober lalu. Bahkan lembaga ini pun menurunkan perkiraan pertumbuhan Indonesia menjadi hanya 6,2 persen dari proyeksi Oktober sebesar 6,3 persen untuk tahun 2012 . Angka ini jauh dari target APBN 2012 sebesar 6,7 persen.
Angka itu diperkirakan Bank Dunia dengan menimbang pertumbuhan ekonomi terbaru yang dicatat mitra dagang utama Indonesia sekaligus melihat belum selesainya krisis utang AS dan Eropa. "Indonesia perlu meningkatkan kesiagaan untuk menghadapi skenario-skenario tersebut," tegas Shubham.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar