Ekonomi 2 sektor
hey teman seperjuangan....!!!!! bagi temen - temen yang lagi kuliah nih..
ataupun anak - anak sma yang lagi butuh informasi tentang pengantar Ilmu ekonomi, bisa di dapatkan disini.
kali ini saya cantumkan artikel tentang Ekonomi 2 sektor.
dan saya harap selain dari artikel ini temen - temen juga harus baca referensi lain yang dapat melengkapi artikel ini. okeeeeeee....!!!!!!!
perekonomian dua sektor adalah perekonomian yang terdiri dari sektor rumah tangga dan sektor perusahaan. Ini berarti dalam perekonomian itu dimisalkan tidak terdapat kegiatan pemerintah dan perdagangan luar negeri.
hey teman seperjuangan....!!!!! bagi temen - temen yang lagi kuliah nih..
ataupun anak - anak sma yang lagi butuh informasi tentang pengantar Ilmu ekonomi, bisa di dapatkan disini.
kali ini saya cantumkan artikel tentang Ekonomi 2 sektor.
dan saya harap selain dari artikel ini temen - temen juga harus baca referensi lain yang dapat melengkapi artikel ini. okeeeeeee....!!!!!!!
perekonomian dua sektor adalah perekonomian yang terdiri dari sektor rumah tangga dan sektor perusahaan. Ini berarti dalam perekonomian itu dimisalkan tidak terdapat kegiatan pemerintah dan perdagangan luar negeri.
Ø HUBUNGAN DI ANTARA KONSUMSI DAN PENDAPATAN
Terdapat
beberapa faktor yang menentukan tingkat pengeluaran rumah tangga
(secara seunit kecil atau dalam keseluruhan ekonomi). Yang terpenting
adalah pendapatan rumah tangga.
Tabel yang menggambarkan hubungan di antara konsumsi rumah tangga dan
pendapatan dinamakan daftar (skedul) konsumsi. Daftar konsumsi pada
dasarnya menggambarkan besarnya konsumsi rumah tangga pada tingkat
pendapatannya yang berubah-ubah. Misalnya, seperti dapat dilihat dalam
tabel 4.1, pada waktu pendapatan seseorang adalah Rp.500 ribu
konsumsinya adalah Rp.500 ribu, pada waktu pendapatanya Rp.900 ribu
konsumsinya Rp. 800 ribu, tabel 4.1 secara terperincih menunjukan
hubungan di antara tingkat pendapatan disposebel dengan pengeluaran
konsumsi dan tabungan rumah tangga.
TABEL 4.1
Daftar konsumsi dan tabungan rumah tangga
(dalam ribuan rupiah)
Pendapatan
disposebel (Yd)
(1)
|
Pengeluaran konsumsi (C)
(2)
|
Tabungan (S)
(3)
|
0
100
200
300
400
500
600
700
800
900
1000
|
125
200
275
350
425
500
575
650
725
800
875
|
-125
-100
-75
-50
-25
0
25
50
75
100
125
|
1. pada pendapatan yang rendah rumah tangga mengorek tabungan. Pada waktu pendapatan disposebel adalah (Yd =
0 ), pengeluaran konsumsi adalah Rp.125 ribu. Ini berarti rumah tangga
harus menggunakan harta atau tabungan masa lalu untuk membiayai
pengeluaran konsumsinya.
2. kenaikan pendapatan menaikan pengeluaran konsumsi. Biasanya pertambahan pendapatan adalah lebih tinggi dari pada pertambahan konsumsi.
3. Pada pendapatan yang tinggi rumahtangga menabung.
Disebabkan pertambah pendapatan selalu lebih besar dari pertumbuhan
konsumsi maka pada akhirnya rumah tangga tidak “mengorek tabungan” lagi.
ia akan mampu menabung sebagian dari pendapatanya.
KECONDONGAN MENGKONSUMSI DAN MENABUNG
Untuk
memahami dengan lebih baik sifat hubungan diantara pendapatan
diposebel dengan konsumsi, dan pendapatan disposebel dengan tabungan
perlulah diterangkan dua konsep penting berikut :
i. Kecondongan konsumsi
ii. Kecondongan menabung
DEFINISI KECONDONGAN MENGKONSUMSI konsep
kecondongan mengkonsumsi perlu dibedakan menjadi dua pengertian, yaitu
: kecondongan mengkonsumsi marginal dan kecondongan mengkonsumsi
rata-rata. Definisi dan arti konsep ini adalah :
i. Kecondongan mengkonsumsi marginal, atau
secara ringkasnya dinyatakan sebagai MPC ( marginal propersity to
consume ) dapat didefinisikan sebagai perbandingan diantara pertambahan
konsumsi yang dilakukan dengan pertambahan pendapatan disposebel yang
diperoleh,
ii. Kecondongan mengkonsumsi rata-rata, atau
secara ringkas dinyatakan sebagai APC (average propersity to consume),
dapat didefinisikan sebagai perbandingan diantara tingkat pengeluaran
konsumsi dengan tingkat pendapatan disposebel pada saat konsumsi itu
dilakukan.
DEFINISI KECONDONGAN MENABUNG MARGINAL. Konsep
kecondongan menabung juga perlu dibedakan menjadi 2 istilah yaitu
kecondongan menabung marginal dan kecondongan menabung rata-rata.
Definisinya masing-masing adalah :
i. Kecondongan menabung marginal, MPS
(marginal propersity to save), merupakan perbandingan diantara
pertambahan tabungan dengan pertambahan pendapatan disposebel.
ii. Kecondongan menabung rata-rata, APS (average propersity to save) menunjukan perbandingan diantara tabungan dengan pendapatan disposebel.
FUNGSI KONSUMSI DAN FUNGSI TABUNGAN
Dalam
analisis makroekonomi yang lebih penting bukanlah melihat konsumsi dan
tabungan suatu rumah tangga, tetapi melihat konsumsi dan tabungan dari
semua rumahtangga dalam perekonomian. Pengeluaran konsumsi dari semua
rumah tangga dalam perekonomian dinamakan konsumsi agregat dan tabungan semua rumahtangga dalam perekonomian dinamakan tabungan agregat
CIRI-CIRI FUNGSI KONSUMSI DAN TABUNGAN sebelum
menerangkan ciri-ciri fungsi konsumsi dan fungsi tabungan terlebih
dahulu perlu didefinisikan arti dari istilah fungsi konsumsi dan fungsi
tabungan.
i. fungsi konsumsi adalah suatu
kurva yang menggambarkan sifat hubungan diantara tingkat konsumsi
rumahtangga dalam perekonomian dengan pendapatan nasional perekonomian
tersebut.
ii. fungsi tabungan adalah suatu
kurva yang menggambarkan sifat hubungan diantara tingkat tabungan
rumahtangga dalam perekonomian dengan pendapatan nasional perekonomian
tersebut.
PERSAMAAN FUNGSI KONSUMSI DAN TABUNGAN fungsi
konsumsi dan fungsi tabungan, disamping digambarkan dalam bentuk
kurva, juga dapat dinyatakan dalam persamaan aljabar seperti dinyatakan
dalam fungsi berikut :
i. fungsi konsumsi : C = a + bY
ii. fungsi tabungan : S = -a + (1 – b )Y
PENENTU-PENENTU KONSUMSI DAN TABUNGAN
1. kekayaan yang telah terkumpul
sebagai akibat dari mendapat harta warisan atau tabungan yang banyak sebagai akibat usaha dimasa lampau.
2. tingkat bunga, tingkat
bunga dapatlah dipandang sebagai pendapatan yang diperoleh dari
melakukan tabungan. Rumahtangga akan membuat lebih banyak tabungan
apabila tingkat bunga tinggi karena lebih banyak bunga yang akan
diperoleh
3. sikap berhemat, dalam
masyarakat seperti APC dan MPC adalah lebih rendah, tetapi juga ada
pula yang mempunyai kecenderungan mengkonsumsi yang tinggi.
4. Keadaan perekonomian, dalam
perekonomian yang tumbuh dengan teguh dan tidak banyak pengangguran,
masyarakat berkecenderungan melakukan perbelanjaan yang lebih aktif.
Mereka lebih cenderung berbelanja lebih banyak pada masa kini dan kurang
menabung.
5. Distribusi pendapatan, dalam masyarakat yang distribusi pendapatanya tidak merata, leih banyak tabungan yang akan diperoleh.
6. Tersedia tidaknya dana pensiun yang mencukupi, apabila
pendapatan dari pensiun besar jumlahnya, para pekerja tidak terdorong
untuk melakukan tabungan yang banyak pada masa bekerja dan ini menaikan
tingkat konsumsi
INVESTASI (PENANAMAN MODAL)
Definisi dan arti investasi
Investasi
atau penanaman modal merupakan komponen kedua yang menentukan tingkat
pengeluaran agregat. Dengan demikian investasi dapat diartikan sebagai
pengeluaran atau perbelanjaan penanam-penanam modal atau perusahaan
untuk membeli barang-barang modal dan perlengkapan-perlengkapan produksi
untuk menambah kemampuan memproduksi barang dan jasa yang tersedia
dalam perekonomian.
Fungsi investasi
Kurva yang menunjukan perkaitan di antara tingkat investasi dan tingkat pendapatan nasional dinamakan fungsi investasi. Bentuk
fungsi investasi dapat dibedakan menjadi dua yaitu (i) ia sejajar
dengan sumbu datar atau (ii) bentuknya naik kesebelah atas kanan, fungsi
atau kurva investasi yang sejajar dengan sumbu datar dinamakan investasi otonomi dan fungsi investasi yang semakin tinggi apabila pendapatan nasional meningkat dinamakan investasi terpengaruh
PENENTU-PENENTU TINGKAT INVESTASI
Faktor – faktor utama yang menentukan tingkat investasi :
1. Tingkat keuntungan investasi yang diramalkan akan diperoleh
2. Tingkat bunga
3. Ramalan mengenai keadaan ekonomi dimasa depan
4. Kemajuan tekhnologi
5. Tingkat pendapatan nasional dan perubahan-perubahanya.
6. Keuntungan yang diperoleh perusahaan – perusahaan
TINGKAT PENGEMBALIAN MODAL
Suatu investasi dapat dikatakan memperoleh keuntungan apabila nilai sekarang pendapatan dimasa depan adalah lebih besar dari pada nilai sekarang modal yang di investasikan.
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN NEGARA
Untuk menunjukan proses penentuan tingkat keseimbangan perekonomian Negara dapat digunakan 3 cara yaitu :
i. Dengan menggunakan contoh angka pendapatan nasional dan perbelanjaan agregat
ii. Dengan
menggunakan grafik yang menunjukan (a) kesamaan perbelanjaan agregat
dengan penawaran agregat, dan (b) kesamaan diantara investasi dan
tabungan.
iii. Dengan mengguakan cara pembuktian secara aljabar
PERUBAHAN DALAM KESEIMBANGAN DAN MULTIPLIER
Dari
satu priode ke priode lainya keseimbangan pendapatan nasional akan
selalu mengalami perubahan, dalam perekonomian dua sektor perubahan
tersebut disebabkan oleh perubahan dalam investasi, perkembangan
teknologi, misalnya akan menambah investasi dan investasi yang bertambah
akan memindahkan pengeluaran agregat ke atas.
Analisis mengenai multiplier
bertujuan untuk menerangkan pengaruh dari kenaikan atau kemerosotan
dalam pengeluaran agregat keatas tingkat keseimbangan dan terutama
keatas tingkat pendapatan nasional.
http://satrio-arie.blogspot.com/
http://satrio-arie.blogspot.com/